Kamis, 29 Mei 2014

Daftar Pustaka / Bilbliografi

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul ,buku-buku artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang digunakan untuk memperjelas pembaca dari mana sumber penulisan tersebut.

Tujuan daftar pustaka
* Memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, artikel secara keseluruhan.
* Sebagai pelengkap, para pembaca agar dapat melihat atau membaca sumber aslinya.

Unsur-unsur Daftar Pustaka
  1. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
  2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
  3. Data publikasi : penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa, nomor jilid dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
  4. Untuk ebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.                
 Mengurutkan Daftar Pustaka


1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini:
2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:
  • Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
  • Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama  tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ (  )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok.  Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:
  • Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
  • Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya. Nama dari sumber yang diambil sebagai daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang baik yaitu sesuai dengan urutan nama-namanya.

sumber:

  Tanggal Akses: 29 May 2014, 15:00 WIB

Catatan Kaki

Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang di tempatkan pada kaki halaman karangan yang  bersangkutan (Gorys Keraf, 1994:193). Catatan kaki dapat berupa rujukan bahan penulisan yang dijadikan sumber dan dapat pula berupa keterangan tambahan.
 Fungsi Catatan Kaki
      1)      Fungsi akademis:
·         memberikan dukungan argumentasi atau pembuktian ,
·         pembuktian (rujukan) kutipan naskah ,
·         memperluas makna informasi bahasan dalam naskah ,
·         penunjukan adanya bagian lain dalam naskah yang dapat ditelusuri kebenaran faktanya ,
·         menunjukkan objektivitas kualitas karangan ,
·         memudahkan penilaian sumber data ,
·         memudahkan pembedaan data pusaka dan keterangan tambahan ,
·         mencegah pengulangan penulisan data pustaka ,
·         memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi,
·         memudahkan penyuntingan data pustaka , dan
·         menunjukkan kualitas kecerdasan akademis penulisnya

      2)      Fungsi Etika (moral)
·         pengakuan dan penghargaan kepada penulis sumber informasi ,
·         menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi ,
·         menunjukkan kecermatan yang lebih akurat ,
·         menunjukkan etika dan kejujuran intelektual , bukan plagiat , dan
·         menunjukkan kesantunan akademis penulisnya.

      Unsur-unsur Catatan Kaki
      A. Untuk Buku
      1) Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).  
      2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
      3) Nama atau nomor seri, kalau ada.
      4) Data publikasi :
(a) Jumlah jilid, kalau ada
(b) Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
(c) Nama penerbit, diikuti koma di antara.
(d) Tahun penerbitan. tanda kurung

5) Nomor jilid kalau perlu.
 6) Nomor halaman diikuti titik (.)  

B. Untuk Artikel dalm Majalah/Berkala  
 1) Nama pengarang.  
 2) Judul artikel, di antara tanda kutip (“...”).  
 3) Nama majalah, digarisbawahi.  
 4) Nomor majalah jika ada.  
  5) Tanggal penerbitan.  
  6) Nomor halaman. 

Cara Penulisan Catatan Kaki
      1)      Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah yang sama
      2)      Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi
      3)      Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi
      4)      Catatan kaki diketik sejajar dengan margin
      5)      Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karanga
      6)      Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apa pun
      7)      Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10

Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan cara berikut ini:
      1)      Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis pada buku diikuti koma
      2)      Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar tersebut
      3)      Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma
      4)      Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti koma
      5)      Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik (.)

Contoh penulisan:
1William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Mujahir Darwin, (Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32.
2Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 1-40.
3Dr. Albert Wijaya, "Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 121-124.
4Drs. Cosmas Batubara, "Kebijaksanaan Pembangunan Nasional: Sebuah Sumbang Saran," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni,1992), 91-103.

Cara Penulisan Catatan Kaki Pada Referensi Buku, Jurnal, Majalah dan Surat Kabar
  Jika terdiri dari satu pengarang,
Cara penulisan:
        1)         Nama pengarang ditulis berdasarkan nama pengarang pada buku
        2)         Setelah nama pengarang diberi tanda koma
        3)         Judul buku dicetak miring
        4)         Setelah judul buku diikuti informasi buku, subjudul, jilid, edisi; tidak diikuti koma atau titik
        5)         Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit, dan tahun
        6)         Setelah kurung tutup, diberi koma
        7)         Dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h, dapat juga tanpa kata halaman) dan diakhiri dengan titik

Contoh:
1Prof. Dr. Gorys Keraf, Komposisi, (Flores: Nusa Indah, 1994), 63-70.
2M. Ramelan, Paragraf, (Yogyakarta: Andi Offset, 1993), 41-64.
3Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia, 1984), 1-20.

        Jika terdiri dari dua pengarang,
Cara penulisan:
        1)         Kedua pengarang ditulis sesuai dengan nama pengarang di buku, dan diikuti koma
        2)         Judul buku dicetak miring
        3)          Judul buku yang diikuti informasi (subjudul, jilid, edisi); tidak disisipi koma atau titik
        4)         Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit, dan tahun, setelah kurung tutup, diberi koma
        5)         Dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h) dapat juga tanpa kata halaman dan diakhiri dengan titik

Contoh:
1E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia, (Jakarta: Akademika Presindo, 1996), 121-140.
2Bobby DePorter & Mike Hernacki, Quantum Business, terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), 63-87.
3Farid Elashmawi and Philip R. Harris, Multicultural Management, terj. John Tondowidjojo, (Jakarta: Gramedia, 1999), 10-11

        Jika terdiri dari tiga pengarang
Cara penulisan:
         1)            Ketiga nama pengarang ditulis seluruhnya
         2)             Tidak menggunakan singkatan et.al. atau dkk. (dan kawan kawan)
         3)            Setelah nama pengarang diberi tanda koma
         4)            Judul buku dicetak miring
         5)            Antara judul buku dan informasi buku (subjudul, jilid, edisi, dan lain-lain) tidak disisipi koma atau titik
         6)            Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit, dan tahun. Setelah kurung tutup, diberi koma, dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h, dapat juga tanpa kata halaman) dan diakhiri dengan titik.
Contoh:
1Gibson, Ivancevich, and Donelly, Organisasi Edisi ke-8, terj. Ir. Nunuk Adiarni MM, (Jakarta: Bina Aksara, 1997), 345-355.
2Agus Sujanto, Halem Lubis, dan Tufik Hadi, Psikologi Kepribadian (Jakarta: Penerbit Aksara Baru, 1982), 120.
3Sabarti Akhidah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridan, Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Erlangga, 1999), 41-77.
4Antonius Atosokhi S.Th.MM, Antonia Panca Yuni Wulandari S.Sos., dan Drs. Yohanes Babasari, Character Building II Relasi Dengan Sesama, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003), 27-51.
5Sears, David O., Jonathan L. Freedman, L. Anne Peplau, Psikologi Sosial Jilid 1 ed. 5tha.d. Michael Adrianto dan Savitri Soekrisno, S.H. (Jakarta: Erlangga, 1988), 21-50.

            Jika terdiri lebih dari tiga pengarang
Cara penulisan:
         1)            Nama pengarang pertama diikuti singkatan dkk (dan kawan kawan) atau et.al. (et alli), boleh memilih singkatan et.al. atau singkatan bahasa indonesia dkk, tetapi harus konsisten, tidak berganti-ganti. Perhatikan, hanya nama pengarang pertama yang dicantumkan, nama-nama pengarang lainnya diganti dengan singkatan et al.
         2)            Antara nama dan singkatan pengarang tidak dibubuhi koma
         3)            Nama pengarang diikuti tanda koma
         4)            Judul buku dicetak miring diikuti koma
         5)            Judul buku dan subjudul, jilid, atau edisi tidak dipisahkan koma atau titik
         6)            Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit, dan tahun. Setelah kurung tutup, diberi koma, dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h, dapat juga tanpa kata halaman) dan diakhiri dengan titik.

Contoh:
1Arthur J. Keown et.al., Dasar-Dasar Manajemen Keunangan, Buku 2,7th ed. terj. Chaerul D. Djakman, S.E., MBA, dan Dwi Sulistyorini, S.E., M.M., (Jakarta: Salemba Empat, 2000), 456-458.
2Canfield, Jack, Mark Victor Hansen, Jannifer Read Hawthorne, Marci Shimoff, Chicken Soup for the Women's Soul, terj. Anton MGS, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000), 100.


Jika penulis atau pengarang adalah institusi,
Cara Penulisan:
         1)            Nama institusi dikemudian diberi tanda koma
         2)            Judul buku dicetak miring
         3)            Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit, dan tahun terbit
         4)            Setelah tanda kurung ditutup diberi tanda koma
         5)            Dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h atau tanpa kata halaman) dan diakhiri tanda titik

Contoh:
1Biro Pusat Statistik, Proyeksi Angkatan Kerja Indonesia Sampai Tahun 2000 (Jakarta: BPS,1982), 1.
2Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2004), 1-3.


            Jika buku terjemahan,
Cara penulisan:
         1)            Nama pengarang ditulis sesuai dengan nama pengarang yang menuliskan buku tersebut, kemudian diberi tanda koma
         2)            Judul buku dicetak miring, diikuti dengan tanda koma
         3)            Menuliskan nama penerjemah dengan diawali kata terjemahan atau disingkat terj. Perhatikan: singkatan terj. menunjukkan bahwa buku tersebut telah diterjemahkan dan penulis mengutip dari terjemahan tersebut
         4)            Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit, dan tahun terbit
         5)            Setelah tanda kurung tutup, diberi tanda koma
         6)            Dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h atau tanpa kata halaman) dan diakhiri tanda titik

Contoh:
1James C. Vann Horne, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, a.b. Junius Titrok MBA (Jakarta: Erlangga, 1983), h. 100.
2Arthur J. Koewn et.al., Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku 2,7th ed. terj. Chaerul D. Djakman, S.E., MBA, dan Dwi Silistyorini, S.E., M.M., (Jakarta: Salemba Empat, 2000), 456-458.
3Canfield, Jack, Mark Victor Hansen, Jennifer Read Hawthrone, Marci Shimoff, Chicken Soup for the Women's Soul, terj. Anton MGS, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000), 100.

      Buku yang telah direvisi
Cara penulisan:
Nama pengarang, judul buku (rev.ed.; kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), halaman.
Perhatikan: singkatan rev.ed. menunjukkan bahwa buku tersebut telah mengalami revisi.
           
Contoh:
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (rev.ed.; Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), hal. 55.
            Buku yang terdiri dua jilid atau lebih
Cara penulisan:
Nama pengarang, judul buku (nomor volume/jilid; kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), halaman.
Contoh:
Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societes (Vol.1; Cambridge: Cambridge University Press, 1988), hal. 131.


Cara Penulisan Catatan Kaki Pada Artikel dalam Jurnal, Majalah, dan Surat Kabar
                    Susunan artikel dalam jurnal
        1)         Nomor urut pengarang dengan huruf kecil menggantung, rapat dengan garis margin kiri diikuti nama pengarang, koma
        2)         Judul artikel diapit tanda petik diikuti koma
        3)         Nama jurnal dicetak miring diikuti koma
        4)         Nomor volume diikuti titik dua (:) diikuti nomor halaman, diikuti koma
        5)         Bulan dan tahun penerbitan diapit kurung dan diikuti koma, diikuti nomor halaman dan ditutup dengan titik


Contoh:
1Bagus Sumargo, "Validalitas dan Reabilitas Pengukuran Kemiskinan", Jurnal Ilmiah Mat Stat, 2:2, (Jakarta, Juli 2002), 137 et.seq.
2Syamsul Arifin, "Konflik dan Harmonitas Sosial dalam Relasi dengan Sesama", Jurnal Character Building, 1:1, (Jakarta, Juli 2004), 21-33.
3Nur Hidayat, "Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Fiskal vs Laporan Keuangan Fiskal vs Laporan Keuangan Komersial", Jurnal Perpajakan Indonesia, 1:10 (Jakarta, Mei 2002), 32-39.


              Majalah
Urutan unsur yang dituliskan:
      1)      Nomor urut catatan kaki
      2)      Nama pengarang
      3)      Judul artikel (diapit tanda petik)
      4)       Nama majalah (dicetak miring)
      5)      Nomor dan tanggal penerbitan
      6)      Halaman

Contoh:
1Dedi Humaedi, "Kiat Perusahaan untuk Hidup Terus", Swa Sembada, 16/XX/5-18 Agustus 2004, h. 107-109.


              Surat Kabar
Urutan unsur yang dituliskan:
      1)      Nama pengarang (kalau tidak ada nama tuliskan halaman pembahasan, misalnya: opini, tajuk)
      2)      Judul artikel (diapit tanda petik)
      3)      Nama surat kabar (di cetak miring)
      4)      Tanggal dan tempat penerbitan

Contoh:
1Usep Setiawan, "Pemerintah Baru dan Konflik Agraria", Kompas 24 September 2004, 4-5.
2Putut Ea, "Rumah Hujan", Media Indonesia 20 Juni 2004, 13.


Tanggal Akses: 29 May 2014, 14:00 WIB